Hai guys, kali ini saya akan membahas tentang Narkoba , yuu Lanjuutt !! :-D
Pengertian Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan
obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang
diperkenalkan khususnya oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia adalah
Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif.
Semua istilah ini, baik
"narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa
yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar
kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa
dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk
penyakit tertentu.Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di
luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
Pada saat ini (2015) terdapat 35 jenis narkoba yang dikonsumsi
pengguna narkoba di Indonesia dari yang paling murah hingga yang
mahal seperti LSD. Di dunia terdapat 354 jenis narkoba.
Ketika orang berbicara mengenai masalah penyalahgunaan obat,
langsung tertuju pada Narkoba. Narkoba Adalah obat atau bahan yang berbahaya bagi tubuh, nah
zat adiktif yang terkandung dalam narkoba, dapat mempengaruhi perasaan, mood
dan emosi bagi yang mengkonsumsinya.
Berikut macam yang tergolong Narkoba :• Marijuana atau Ganja
• Ecstasy
• Coacaine atau Kokain
• LSD atau Lysergic Acid Diethylamide (obat yang menyebabkan Anda akan kehilangan konsentrasi terhadap benda dan kenyataan).
• Crystal meth atau Methylamphetamine
• Heroin
Sebetulnya Marijuana umumnya obat yang illegal, bahkan beberapa negara memperbolehkan untuk resep dokter, hal itu khusus untuk orang dewasa dan penyakit tertentu.
JENIS
NARKOBA
Seperti yang kita tahu bahwa Narkoba adalah bahan atau zat
adiktif yang berbahaya bagi tubuh, yang dampaknya bisa mengubah perasaan , mood
dan emosi bagi si pemakai.
Terdapat tiga jenis kategori yang tergolong
Narkoba :
a. Depressants
Obat-obatan ini memperlambat sistem saraf pusat.
Obat ini bisa membuat orang merasa santai, kurang tegang, dan kurang menyadari
peristiwa sekelilingnya. Contohnya adalah:
* Alkohol
* Heroin
* Inhalants
* Sleeping Pills
* Ketamine
* Pain killers ( obat penghilang rasa sakit).
Obat ini dapat mempercepat sistem saraf pusat,
dapat membantu orang merasa lebih waspada dan meningkatkan kinerja fisik.
Stimulant diambil untuk membuat orang merasa senang dan penurunan nafsu makan.
contoh adalah:
* Tembakau* Kokain dan kokain jenis bubuk (Crack)
* Amphetamine
* Methamphetamine
c. Hallucinogens
Obat ini kadang-kadang disebut "mengubah
pikiran" atau halusinasi. Obat ini dapat meningkatkan kesadaran seseorang
dari pandangan, sentuhan, rasa dan pendengaran. Dapat mendengar suara lembut.
Hallucinogens juga dapat merubah suasana hati seseorang. Contohnya adalah:
* Marijuana * Ecstasy
* LSD (Lysergic Acid Diethylamide)
d. Obat jenis lainnya
* Steroids
* Herbal
* Steroids
* Herbal
EFEK DARI NARKOBA
tergantung pada beberapa faktor
yaitu dari :
* Jenis obat-obatan yang digunakan.
* Jumlah yang diambil.
* Bagaimana obat digunakan (diisap, ditelan,
disuntik, dihirup)
* Pengguna narkoba dari pengalaman masa lalu.
* Keadaan di mana obat itu diambil (tempat,
pengguna emosi dan kegiatan, keberadaan orang lain, dan kombinasi obat-obatan.)
Beberapa efek atau pengaruh Narkoba bagi tubuh
kita :
• Stimulant - obat yang dapat mempengaruhi pada
sistem saraf pusat. Ini meningkatkan aktivitas otak Anda, membuat Anda
bersemangat dan energik. Contohnya amphetamines dan kokain.
• Depressant - obat dapat mempengaruhi sistem
saraf pusat, perlambatan bawah aktivitas otak Anda. Anda mungkin bisa menjadi
lesu, contohnya Alkohol dan larutan keduanya depressants.
• Hallucinogenics - obat yang dapat membuat
Halusinasi, contohnya LSD, magic mushrooms dan cannabis.
• Analgesics - obat penghilang rasa sakit,
contohnya Aspirin, Parasetamol dan Heroin.
Berikut merupakan salah satu contoh Berita terbaru tentang Kasus Narkoba :
Selain Mengonsumsi Narkoba, Bripka SW Disebut Sering Membolos
Liputan6.com, Jakarta - Anggota Polsek Gambir Bripka SW selain kerap mengonsumsi narkoba, juga dikenal 'gemar' membolos. SW sudah 3 kali ketahuan mengonsumsi narkoba pada 2014.
"Yang pasti anggota itu beberapa kali mangkir kerja, dan tes urinenya positif narkoba. Saat ini kasusnya sedang ditangani Provos dari (Polres Jakarta) Pusat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul dalam pesan singkatnya, Minggu (29/3/2015).
SW sempat diborgol di tiang bendera Mapolsek Gambir, Jakarta Pusat, karena menolak diminta memberikan sampel urinenya untuk tes narkoba.
Kapolsek Gambir AKBP Susatyo sebelumnya mengatakan, Sabtu 28 Maret 2015, Polsek Gambir menggelar razia narkoba kepada seluruh anggotanya. Namun saat hendak dites, SW melarikan diri dan akhirnya tertangkap di rumahnya.
"Bripka SW berkali-kali menggunakan narkoba dan melawan perintah petugas yang akan memeriksa urine. Dia diborgol untuk kepentingan pemeriksaan dan untuk keamanan si pemeriksa," kata Susatyo kepada Liputan6.com siang tadi.
Setelah diperiksa, Susatyo mengatakan, SW positif mengonsumsi narkoba. Pihaknya akan menjerat polisi nakal itu dengan pasal pidana narkoba dan merehabilitasi.
"Ini ketiga kalinya Bripka SW positif narkoba. Selanjutnya dia akan diproses pidana dan direncanakan untuk rehabilitasi," tandas Susatyo. (Rmn/Yus)
"Yang pasti anggota itu beberapa kali mangkir kerja, dan tes urinenya positif narkoba. Saat ini kasusnya sedang ditangani Provos dari (Polres Jakarta) Pusat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul dalam pesan singkatnya, Minggu (29/3/2015).
SW sempat diborgol di tiang bendera Mapolsek Gambir, Jakarta Pusat, karena menolak diminta memberikan sampel urinenya untuk tes narkoba.
Kapolsek Gambir AKBP Susatyo sebelumnya mengatakan, Sabtu 28 Maret 2015, Polsek Gambir menggelar razia narkoba kepada seluruh anggotanya. Namun saat hendak dites, SW melarikan diri dan akhirnya tertangkap di rumahnya.
"Bripka SW berkali-kali menggunakan narkoba dan melawan perintah petugas yang akan memeriksa urine. Dia diborgol untuk kepentingan pemeriksaan dan untuk keamanan si pemeriksa," kata Susatyo kepada Liputan6.com siang tadi.
Setelah diperiksa, Susatyo mengatakan, SW positif mengonsumsi narkoba. Pihaknya akan menjerat polisi nakal itu dengan pasal pidana narkoba dan merehabilitasi.
"Ini ketiga kalinya Bripka SW positif narkoba. Selanjutnya dia akan diproses pidana dan direncanakan untuk rehabilitasi," tandas Susatyo. (Rmn/Yus)
Demikianlah informasi singkat tentang Narkoba yang saya uraikan, Semoga Bermanfaat :-)